Orang-orang datang berbondong bondong. Tertib dan teratur. Bergantian makan bakso yang disiapkan oleh pegawai Bakso Haji Darmo. Pegawainya cekatan dan ramah mengingatkan agar jaga jarak dan pakai masker. Luar biasa daya tarik orang pada Bakso Haji Darmo. Kabarnya sebelum dibuka pun orang-orang datang dan tanya-tanya memastikan promo tersebut.
Meski pada hari kedua sudah habis porsi gratisnya, Bakso Haji Darmo tetap diminati orang yang beli. Kata orang yang makan dan membeli bahwa kuahnya istimewa dan rasanya enak. Baksonya lembut dan banyak pilihan. Mulai dari yang kecil sampai yang besar.
Ada bakso rusuk, bakso telor, bakso jamur, bakso pedas, bakso cingcang, bakso keju, bakso lobster, bakso goreng, resoles goreng, gorengan mawar, dan lainnya. Bagi yang suka mie pun tersedia. Istri saya yang makan bakso rusuk pun bilang enak dan bikin kenyang karena ukurannya besar.
Yang menarik dan unik dari outlet Bakso Malang Haji Darmo (yang tersebar di Bandung Raya) adalah model parasmanan. Jadi, setiap orang ambil bakso sendiri sesuai minat dan sesuai dengan isi dompet. Kemudian minta kuahnya dan bayar dikasir.
Saat bincang dengan pegawai Bakso Malang Haji Darmo bahwa selain bisnis juga ada peduli dhuafa. Yakni setiap hari Jumat bagi-bagi makan siang untuk orang-orang miskin dan dhuafa yang ada di sekitar outlet yang tersebar di Baleendah, Gading Tutuka Soreang dan exit Tol Soroja, Ciparay, Majalaya, Cangkuang, dan Punclut.
Saya kira bagus bahwa penghasilan tidak dinikmati pegawai dan pemiliknya tetapi juga orang-orang yang tidak mampu pun dapat merasakan nikmat dari rezeki yang dialirkan melalui sebuah bisnis kuliner bakso.
Alhamdulillah saya sudah dua kali makan baksonya di cabang Gading Tutuka Soreang dan Exit Tol Soroja Soreang, Kabupaten Bandung. Harus diakui enak dan bikin ketagihan untuk makan lagi bakso. Cukup segitu berbaginya. Hatur nuhun. *** (ahmad sahidin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar